Kunaidi.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri ramai-ramai membuat video dan mengunggahnya ke internet. Video parodi itu diunggah dari berbagai negara tempat para buruh migran itu bekerja.
Parodi-parodi itu bermula dari munculnya sebuah video pria yang mengaku ditinggal istri bekerja ke luar negeri. Dalam video "lucu-lucuan" itu, pria tersebut memamerkan betapa nikmatnya memiliki istri TKW.
“Saya tunjukkan biar kamu tahu. Istri pergi di rumah senang, bayangkan suami mana yang nggak senang, yang perempuan pergi menyikat WC, sepeda motor baru, enak kan? Setiap bulan dikirimi uang, senang tidak? Senang?,” demikian kata pria itu dengan bahasa Jawa, dalam video yang diunggah akun Joko Ashter Magetan ke Youtube pada 26 Februari 2015.
Setelah video itu, muncullah rekaman tiga TKW di Taiwan. Mereka menyinggung adanya cibiran yang menyebut susahnya bekerja di luar negeri. Ketiganya memaparkan betapa enak bekerja di negeri orang. Mendapat gaji Rp 6,5 juta sebulan. Sudah begitu, setiap hari bisa pergi ke taman sambil bermain Facebook seharian penuh. “Nggak enak apa? Ya eenaak,” kata mereka.
Tagline “rumangsamu” dan “enak” pun seolah menjadi wabah di kalangan buruh migran ini. "Jangan menghina kami-kami ini, pekerjaannya hanya main Facebook Rp 6,5 juta lho [gajinya]. Kamu kira TKW kerjanya cuma menyikat WC apa? Enggak, saya enggak, nggak pernah menyikat WC,” kata mereka.
Kedua video itulah yang membuat TKI dari berbagai negara ramai-ramai mengunggah rekaman-rekaman lucu mereka. Video-video setelah itu lebih banyak menyoroti kedua rekaman yang lebih dulu muncul di laman Youtube. Mereka menyebut bekerja di luar negeri itu tidaklah mudah. Sehingga tak perlu berbangga diri, apalagi memamerkan gaji yang diterima.
Melalui video-video itu pula, mereka meminta keluarga yang ditinggal suami atau istrinya bekerja ke luar negeri untuk tidak bersenang-senang. Lihatlah video yang diunggah Prista Apria Risty, TKW Indonesia di Hongkong. Perempuan ini juga turut menanggapi video parodi yang lebih dahulu beredar di Youtube.
“Saya ini mau ngomong, saya bilangi teman, kemarin kan saya melihat video ada tiga Mas-mas di video. Bilang katanya, enak ditingal istrinya ke luar negeri. Enak mas? Ya enak. Nggak enak bagaimana? Di rumah punya uang, merokok, main Facebook, mengunggah video, minumnya Extra Joss. Tidak enak bagaimana, uangnya habis telepon istri, ke ATM, gesek gesek gesek gesek cair. Tidak enak bagaimana. Gemuk? Gemuk,” kata Prista.
“Lha Mba-mba itu, bilang katanya, di luar negeri enak, kerjanya Facebook-an, jalan-jalan, 24 jam katanya kalau Facebok-an. Enak Mba? Enak. Tapi kamu bilang katanya nggak pernah menyikat WC, ehmmm prett. Nggak pernah ngosek WC. Ya pasti pernah. Apakah ada namanya pembantu nggak pernah menyikat WC. Jangan bilang kamu nggak pernah menyikat WC. Saya ini ya pembantu. Ya menyikat WC. Bilang nggak pernah menyikat WC, di luar negeri itu di rumah embahmu apa? Bilang saja terus,” tambah dia.
Masih banyak lagi video yang diungah oleh para TKI dari negara tempat mereka bekerja. Mulai Singapura, Malaysia, Korea Selatan, hingga Arab Saudi tak ketinggalan. Mereka bahkan memamerkan gadget-gadged canggih. Tak sekadar dipamerkan, mereka bahkan membakar dan memartil barang-barang elektronik itu, seolah sebagai barang tak berharga.
Meski pesan yang disampaikan begitu dalam, video-video itu lebih banyak dikemas dalam kelucuan. Sehingga, banyak orang yang menonton tertawa.
#Dream.co.id
0 komentar:
Posting Komentar