Penantian sang Pemuja.

Sudah sekian lama ku menanti.
Kehadiran dirimu menyambut hatiku.
Untuk bersama menikmati segenap rasa.
Mengukir cerita asmara kita berdua.

Tapi engkau bagaikan tidak peduli.
Akan diriku yang selalu memujamu.
Mungkinkah hatimu kini telah tertutup.
Dan tiada lagi ruang untukku?
Ataukah engkau masih terjerat dengan luka lama?
Yang hingga kini belum dapat engkau lepaskan.
Engkau hanya berkata
Bahwa engkau saat ini belum bersedia lagi.

Namun, ada yang perlu kau tahu.
Bahwa diriku disini tetap setia menantimu.
Kini dan selamanya...
Dan aku harap engkau pun mengerti.