Enggan menyapa sinar Mentari pada jejak kaki senja Sang Bumi.
Berdayu-dayu arakan hitam pekat awan menyelubungi luasnya hamparan taman-taman langit.
Deru desiran sejuk angin menghimpit kurusnya tubuh penggembala di bukit.
Terpancar Gundah, gelisah yang mencoreng muka polos sang gembala sambil tergesa,
Lekas..!! lekas beranjak kambing-kambingku...! Lekaslah,
Walau dahaga, lapar masih membelit di perut-perutmu.
Sajak Penggembala.
![]() |
0 komentar:
Posting Komentar