Terketuk pintu waktuku senja
Masuklah rasa hendak menitis
Halaman raut mengerut pucat
Bimbang hari sendiri sunyi
Kupandang mega tetap berlari
Mengejar matahari suntuk menyinggung
Di tepi gelombang agaknya penghujung
Ataukah hanya pagi mainkan embun
Walau perlahan takkan terhenti
Senyum sayu pelipur hati
Merangkul waktu pagi dan siang
Saat suara mendendang duka dawai terlara
Terdengar gemuruh memanggil rindu
Merayu sendu mendayu-dayu
Sesatkah aku dijalan kecil
Tebal menutup kabut pandangku
Bersandarlah aku dipohon jalan
Suara gemetar menyapa gentar
Lemas aku terhirup bunga kemboja
Akankah sanggup membelai harumnya
Rupanya kerikil terus menggelincir
Dimana memijak kaki dijalan
Hanya eratkan genggaman yang tercicir
Supaya jatuh agar membangkitkan
Namun gelombang tak jemu melagu
Dari bibirmu mengecup jiwaku
Hingga kadang jantung kan terhenti
Sejenak menghempasku disisi hari
Bimbang.
![]() |
0 komentar:
Posting Komentar